Selasa, 10 Januari 2012

CCTV , Momok Mahasiswa Menghadapi UAS

Polines, DIMENSI (06/01)-  Penggalakan pemasangan CCTV telah dilaksanakan dan merupakan salah satu upaya perbaikan fasilitas yang diberikan Polines kepada mahasiswa, CCTV yang berfungsi sebagai pemantau aktivitas kemahasiswaan (baca: edisi 7) tersebut berada dibawah pemantauan langsung yang dilakukan oleh Direktur. “Memang benar sentral CCTV berada di ruang Direktur, yang sekarang sudah terpasang layar besar sebagai pusat untuk melihat hasil tangkapan gambar CCTV tiap harinya,” ungkap Wartoyo selaku sekretaris UPT Pusat Komputer. Wartoyo menambahkan bahwa terealisasinya pengadaan CCTV adalah bermula dari penerimaan dana APBN (Anggaran Pembelanjaan Negara) dari Negara yang diterima sebesar Rp 54.5 milyar. Dana APBN  bersumber dari APBNP (Anggaran Pembelanjaan Negara Perubahan) yang  dialokasikan untuk perubahan yang lebih baik dalam pengembangan infrastruktur pembelajaran di Polines. Tak hanya untuk pengembangan laboratorium di bidang TI (Teknologi Informatika) yang dialokasikan  hingga Rp 20,5 milyar, namun juga sebesar Rp 34 milyar digunakan untuk pengembangan tiap jurusan meliputi Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin,  Teknik Sipil, Akuntansi, dan  Tata Niaga.
Kebijakan dipilihnya  CCTV untuk pengembangan infrastruktur dalam pembelajaran merupakan kebijakan dari Institusi dan bukan lagi digunakan untuk dana pembangunan gedung. Sekretaris UPT Pusat Komputer juga menuturkan bahwa Direktur menginginkan di tiap kelas terdapat peralatan elektronik seperti CCTV untuk memantau ruangan tiap harinya. Selain itu, pengadaan Finger Print untuk absensi juga dipilih dengan tujuan apabila menggunakan sidik jari sebagai tanda pengenal setiap masuk kelas dengan harapan tidak ada lagi istilah nitip absen karena tanda tangan mudah untuk dipalsukan. Tak luput, pengadaan LCD juga dipilih untuk membantu dalam proses pembelajaran agar lebih efektif dan untuk mewujudkan pembelajaran di Polines berbasis e–Learning. Basis e-Learning merupakan sistem pembelajaran menggunakan peralatan elektronik yang dirasa sangat penting mengingat perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, selain itu jika dosen tidak dapat mengajar karena ada kepentingan, sistem pembelajaran secara e-Learning ini dapat  difungsikan.
Fungsi lain pengadaan CCTV adalah memantau tiap dosen yang masuk ruangan kelas, “Kan bakal ketahuan kalau ada dosen yang masuk kelas hanya memberikan tugas kemudian keluar dan tidak balik kelas lagi,” canda Wartoyo.
Rencananya, CCTV tersebut akan diaktifkan apabila semuanya telah selesai dipasang di setiap ruangan yang telah ditargetkan sebelumnya. Hasil dari tangkapan gambar CCTV setiap harinya akan disimpan secara otomatis dalam memori. “Masa kadaluwarsa dari hasil gambar tersebut adalah dua bulan sekali, jadi contohnya jika ini bulan Januari rekaman hasil gambar dari bulan Desember lalu masih dapat dilihat begitu juga selanjutnya,” jelas Wartoyo.
Begitu pula saat UAS berlangsung, CCTV akan berfungsi sebagai pengawas Mahasiswa. Wartoyo mengungkapkan jika Mahasiswa ketahuan menyalahgunakan telepon genggam (HP) atau melakukan kecurangan ketika UAS berlangsung, otomatis di layar sentral akan terlihat jelas karena hasil gambar tersebut dapat di zoom. Mengenai sanksi bagi  mahasiswa yang ketahuan melakukan kecurangan, beliau menyampaikan bahwa hal tersebut bukan merupakan wewenang bagian pelaksanaan, namun akan  ditindak lanjuti oleh bagian BAAK. (cepp–ninda mgg)

1 komentar:

bisa masang cctv, tapi fasilitas lab nya kok masih memprihatinkan ya..
sudah adakah fasilitas lcd proyektor di tiap ruangan ???
CMIIW

Posting Komentar