This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Juni 2011

INSTITUSI BAGI-BAGI DANA PROKER UNGGULAN

Polines, DIMENSI - (16/6) Institusi Polines meng-instruksikan setiap Ormawa untuk mengajukan Program Kerja (Proker) unggulan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan kemahasiswa-an. Proker yang diajukan akan diseleksi oleh juri dari pihak institusi. Rancangan kegiatan yang lolos seleksi akan mendapat dana pelaksanaan kegiatan sebesar Rp 10 juta.

Ormawa hanya perlu mengajukan rancangan kegiatan yang menarik dan berhubungan dengan pengem-bangan pengetahuan. Bobot kegiatan dan biaya juga menjadi syarat utama dalam penilaian. Dan yang tak kalah penting, kegiatan ini harus mengangkat nama baik Institusi.

Meskipun persyaratan tidak terlalu rumit, tapi kenyataannya dari 22 Ormawa, tercatat 8 Ormawa yang mengajukan proker dan hanya 6 yang lolos seleksi. Ke-6 Ormawa tersebut adalah UKM Rancana Pandawa, UKM PP , UKM Kopma, UKM Sport , UKM Konsep, serta Musyawarah Besar Forum Komunikasi Sipil se-Jateng dan DIY yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil.

“Kami memang sengaja mengajukan proker meski kami belum siap dengan selang antara diterbitkannya pengumuman dengan batas waktu pengumpulan proker. Kalau melihat Ormawa yang prokernya diterima, itu karena mereka memang sudah memper-siapkan proker dari tahun lalu,” terang Wisnu ketua UKM PLBS periode 2010-2011.

Rencana awal tiap acara harus dilaksanakan tiga hari berturut-turut dalam bulan Juli. Sementara tiga kegiatan yang lain akan diadakan pada bulan September. Drs. Ahmad Supriyadi selaku panitia seleksi menyatakan, “Bila kegiatan mahasiswa dilaksanakan serentak tiga hari berturut-turut dalam satu bulan maka akan terjadi kerepotan yang sangat menyulitkan persiapan rencana kerja. Terlebih selama bulan Juli Polines sedang disibukkan dengan proses penerimaan mahasiswa baru. Atas pertimbangan tersebut kami putuskan untuk mengubah rencana awal”.”Langkah selanjutnya yaitu pembimbingan dan pemantauan rencana kerja agar kegiatan berlangsung sesuai harapan,” tutup Ahmad Supriyadi.[ratih, niar]

SATU BUKU UNTUK SEJUTA MIMPI



Polines, DIMENSI - Selasa (07/06) Sebuah musibah kebakaran terjadi di daerah Tanggul, Banjir Kanal Timur. Kebakaran tersebut meluluhlantahkan titik pengajaran “Satoe Atap”, suatu komunitas yang menaungi anak jalanan, beserta rumah dari beberapa adik binaan mereka. Kondisi disana sungguh memprihatinkan, satu lemari beserta buku-buku yang selama ini menjadi sumber ilmu bagi para anak jalanan habis terbakar.

Tergugah atas musibah tersebut, Keluarga Besar Mahasiswa Polines berniat mengadakan bakti sosial untuk meringankan beban mereka dengan mengumpulkan buku-buku,pakaian layak pakai dan uang. Kriteria buku yang dapat disumbangkan antara lain buku pelajaran untuk SD dan SMP, buku pengetahuan umum, buku bacaan anak-anak dan buku tepat guna. Ditargetkan satu ormawa mengumpulkan minimal 20 buku untuk disumbangkan. Dengan terkumpulnya buku-buku tersebut diharapkan anak-anak jalanan dapat tetap merajut mimpi mereka.

Mengenai kapan bantuan akan diserahkan, komandan KSR, Fauzi Amani, menyata-kan bantuan akan diserahkan ketika penggalangan dana sudah berlangsung. “Masih menunggu penggalangan dana juga, minggu ini sudah bisa. Bagi yang ingin memberikan bantuan masih bisa diterima di markas KSR,” ungkap Fauzi. Ia menambahkan, Institusi juga akan memberi bantuan untuk “Satoe Atap” dengan meminta profil komunitas tersebut sebelumnya, dengan harapan pihak Polines akan dapat memberikan bantuan secara continue bagi keber-langsungan pendidikan para anak jalanan. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 085640567679 (Adnan) atau 085642703888 (Fauzi). [bell]


LANGKANYA SEBUAH KEJUJURAN

Oleh : Andhini Dyah

Mahasiswa Semester II Jurusan Akuntansi

Salah ya kalo kita jujur? pertanyaan itu yang muncul di otak saya setelah membaca sebuah artikel disalah satu koran. Begitu langkanya kejujuran di jaman sekarang ini, membuat dunia semakin dipenuhi dengan kemunafikan. Dan ketika kejujuran itu direalisasikan , bukan sebuah pujian namun cemoohan dan pengucilan yang diterima. Reaksi tersebut menjadi salah satu contoh mulai terbaliknya jalan pikiran manusia.

Bukankah sejak kecil kita telah diajarkan untuk berkata jujur? Mungkinkah pelajaran tentang kejujuran yang kita dapat hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri ? Begitu banyaknya pertanyaan tentang kejujuran yang mungkin sulit untuk dijawab oleh orang-orang saat ini. Seakan kata “jujur” hanya menjadi sebuah angin lalu yang tidak dipedulikan lagi artinya.

Namun, di dalam minimnya kejujuran di kalangan masyarakat saat ini, ternyata masih ada sebagian kecil orang yang masih bisa bersikap jujur. Seperti yang baru saja terjadi baru-baru ini di Surabaya. Kejujuran dari seorang anak kelas VI SD, yang bernama Alifa Ahmad Maulana, malah membuat dirinya dan keluarganya dianggap mencemarkan nama baik sekolahnya dan lingkungan tempat tinggalnya. Bukan hanya itu saja, dia dan keluarganya bahkan diusir dari kampung tempat tinggalnya.

Alif yang mendapat “tugas khusus” dari gurunya tetap memilih untuk memegang teguh prinsip kejujuran yang diajarkan oleh ibunya sejak kecil. Sangat tidak disangka seorang anak SD tanpa rasa takut berani mengambil keputusan yang bijaksana. Dapat kita maklumi kegugupan seorang guru saat siswa-siswinya menghadapi ujian nasional, namun apakah dengan sengaja memberikan contekan kepada siswanya dapat menolong mereka? Bukankah cara seperti itu akan merusak moral mereka? Seharusnya seorang guru dapat mengambil atau mencari cara yang lebih bijak.

Kita harus bersyukur masih ada orang yang mau bersikap dan berkata jujur di lingkungan kita. Seharusnya kita memuji dan memberi penghargaan bagi mereka yang telah bersikap jujur, bukan sebaliknya seperti yang dialami oleh Alif dan keluarganya. Karena di era sekarang ini, kejujuran merupakan sesuatu yang langka dan sulit untuk ditemukan dalam diri manusia.