This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 29 Maret 2012

Parkir Ilegal


Polines, DIMENSI – (23/03) Beberapa bulan terakhir ini pertandingan dalam Liga Polines yang diadakan oleh UKM Sport dilaksanakan setiap sore.  Salah satu dampaknya adalah munculnya tempat parkir ilegal di sekitar area pertandingan.  Mahasiswa yang bertanding maupun menonton memarkirkan motor mereka di badan jalan dekat lapangan.
 Ketidaktertiban parkir khususnya kendaraan roda dua oleh mahasiswa di badan jalan dekat lapangan bola mengganggu pengguna jalan lain yang berlalu lalang di jalan tersebut. “Lho, kita kan parkir di situ biar dekat sama lapangan.  Kalau harus masuk parkiran kejauhan dan waktu masuk harus pakai kemeja,” ulas salah seorang mahasiswa Jurusan Elektro yang ikut parkir di badan jalan.
Dari pihak panitia belum ada ketentuan yang jelas tentang peraturan parkir sepeda motor bagi peserta pertandingan.  Banyak keluhan ditujukan pada pihak security.  Hal itu dikemukakan oleh Sujadi, salah satu pihak keamanan kampus, “Kalau ada dosen pakai mobil, mau lewat tidak bisa, nanti ngadunya sama kita-kita ini, Mbak.  Kalau tidak, malah ngadu sama atasan, ujung-ujungnya security yang ditegur.”
Adapun parkiran terdekat yang sudah disediakan oleh pihak kampus yaitu di wilayah Jurusan Akutansi dan Administrasi Niaga yang masih terbuka hingga pukul 21.00 WIB.  Setiap mahasiswa yang masuk melalui pintu gerbang depan dan tidak masuk ke dalam area parkir akan ditegur. Namun jika mahasiswa masuk melalui gerbang belakang dan tidak melewati pos security pun lolos dari teguran. Berbagai macam upaya sudah dilakukan oleh pihak security, seperti menegur saat lewat hingga mendatangi pakiran ilegal tersebut.  Namun hasilnya sama saja kejadian yang sama selalu terulang.
Resiko seperti motor terserempet, helm hilang, sampai motor hilang tidak menjadi tanggung jawab security lagi jika tidak dalam area parkir. “Kemaren sih malah saya dengar-dengar ada yang sampai digembosin ban motornya sama satpam, tapi tidak tahu jelas yang mana. Karena seharusnya jangan parkir di situ, tidak aman,” ungkap Satria, mahasiswa prodi Keuangan Perbankan.
Solusi dari beberapa mahasiswa adalah parkir di depan kantin Tata Niaga atau membangun parkiran di dekat lapangan, tepatnya di tanah kosong sebelah lapangan basket.  Tanah tersebut memang terlihat lengang tidak terurus sampai ditumbuhi rumput liar. Namun saat dikonfirmasi kepada pihak keamanan ternyata tanah itu memang disediakan untuk menimbun material bagi mahasiswa Jurusan Sipil, seperti batu coral.  Sedangkan halaman di depan kantin Tata Niaga hanya diperuntukkan bagi roda empat dan juga para penjual di kantin tersebut. Solusi yang diberikan pihak security yaitu saling menjaga dan menghargai antar mahasiswa maupun security, dengan parkir sesuai pada tempatnya. Karena kampus adalah milik bersama dan antara mahasiswa dengan security juga saling membutuhkan. (sofi)

“Anak Hilang” Beredar via SMS


Polines, DIMENSI (22/03) – SMS “anak hilang” yang beredar akhir-akhir ini di kalangan mahasiswa Polines ditengarai sebagai kampanye terselebung menjelang pemira 2012. Belum diketahui secara pasti asal dari pesan singkat tersebut dan sejak kapan beredar.
Dalam pesan itu disebutkan nama seorang mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Prodi Telekomunikasi kelas 2, yaitu Ilzaam.  Disebutkan pula ciri-cirinya, bukan ciri-ciri fisik melainkan sifat baiknya seperti pintar dan aktifis organisasi.  Setelah ditelusuri, ternyata nama tersebut merupakan salah satu kandidat Presma periode 2012-2013.
                Pesan singkat yang beredar via telepon selular itu cukup membuat mahasiswa yang menerimanya bertanya-tanya. Ada yang mengira bahwa Ilzaam benar-benar hilang, namun tak sedikit pula yang merasa ada maksud tertentu dibalik sms itu.  Karena pada hari Kamis (22/03), salah seorang mahasiswa Jurusan Teknik Elektro menyatakan bahwa ia melihat Ilzaam masuk kuliah.    Nomor yang tertera dalam pesan tersebut juga tak menanggapi ketika dikonfirmasi.  Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, Arif Rosyadi Abdullah, mengatakan bahwa beredarnya SMS tersebut sudah sejak awal minggu ini, namun ia tak mengetahui asalnya. “Kalau sumbernya sendiri agak susah untuk dilacak, karena saya dapat dari sumber yang kesekian. Ada beberapa nomor yang saya dapat tapi memang tidak saya kenal.”
                Muchlisin, presma periode 2011-2012 juga mengetahui beredarnya sms tersebut meski belum mendapatkan secara langsung.  Menurutnya tindakan itu adalah salah satu bentuk pelanggaran petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) pemilu, karena berkampanye sebelum saatnya. Kampanye dijadwalkan baru dimulai Senin (26/03). “Namun keputusannya tetap ada di KPR, tindakan apa yang akan dilakukan terkait kasus ini.”
                Komisi Pemilu Raya (KPR) pun membenarkan tentang beredarnya sms kampanye tersebut. Alvin, Ketua KPR 2012 menyatakan, “Memang itu kampanye, sudah kelihatan dari smsnya.  Isi SMS tersebut seolah kan ingin mengenalkan sosok Ilzaam kepada kita. Saat ini kita juga sedang menelusuri asal muasalnya. Apa benar itu dari pihak tim sukses Ilzaam, bisa juga itu dibuat oleh pihak-pihak yang ingin menjegalnya.  Untuk itu kita masih perlu menelusurinya.”
                Alvin menambahkan, bila memang itu benar berasal dari pihak Ilzaam, maka KPR akan memberi peringatan.  Peringatan hingga tiga kali membuat calon terkena sanksi pertama, yaitu hasil suaranya dipotong 25%. Kalo sms itu bkan saya yg bkin dan bkan jg saya yg nybar..” tulis Ilzaam ketika dimintai keterangan via sms.  Ilzaam sendiri merupakan capresma yang mengandeng Fadlan, aktivis BPM yang juga mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, sebagai cawapresnya. [bell]

Rabu, 28 Maret 2012

MAJALAH DIMENSI 46

Techno Crisis:
"Teknologi Basi di Tengah Pesta Pora Teknologi Dunia"


Versi Digital Download

Kamis, 15 Maret 2012

Macetnya Pendaftaran Beasiswa


Polines,DIMENSI(12/3)-Setiap tahunnya program beasiswa di Polines selalu diminati oleh para mahasiswa. Namun sayangnya pada tahun ini proses pendaftaran beasiswa masih terhambat pada bagian input data. Seperti yang dituturkan Purnomo,S.H,M.Si selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan, kesulitan input tersebut dikarenakan adanya tahap perpindahan data dari Simadu ke Bank Data yang belum selesai. Sehingga data mahasiswa pada bagian IPK dan smester terakhir masih belum terisi atau belum terbaharui.  “Saya sudah bisa input, tapi data yang tercantum masih data dari semester satu, padahal saat ini saya sudah semester empat,” tutur salah satu mahasiswa yang juga ikut mengajukan beasiswa.
Kesulitan input ini menyebabkan data-data terbaru dari mahasiswa belum dapat diolah untuk proses seleksi periode April-Agustus 2012. “Jika sampai batas waktu pendaftaran (16/3) proses pemindahan data belum selesai, maka akan dilakukan input secara manual oleh petugas. Alternatif lainnya, kami akan memperpanjang waktu pendaftaran,” jelas Suharno,S.H selaku staf bagian kemahasiswaan. Meskipun terjadi keterlambatan, dana beasiswa akan tetap dicairkan dan diberikan kepada mahasiswa yang berhak. “Kami berharap tidak terjadi hambatan pada proses realisasinya,” jelas Purnomo,S.H,M.Si.
Selanjutnya untuk mengantisipasi agar hal ini tidak akan terulang pada periode-periode selaunjutnya, pihak kemahasiswaan akan memperbaiki dan meningkatkan pelayanan aplikasi beasiswa. Usaha perbaikan tersebut diantaranya adalah dengan melakukan pengumuman pendaftaran beasiswa lebih awal, mengantisipasi data dasar yang diperlukan, serta menunjuk second man dari pihak lembaga khususnya bagian kemahasiswaan untuk mengelola aplikasi beasiswa tersebut. Saat ini Polines juga sedang membangun integrasi IT, sehingga nantinya aplikasi beasiswa akan ikut diintegrasikan ke dalamnya.
 Disamping itu Polines akan melibatkan lebih luas lagi unsur-unsur yang dapat memberikan data atau informasi agar pemberian beasiswa dapat lebih tepat sasaran, meskipun sebenarnya selama ini proses evaluasi pemberian beasiswa sudah dilakukan semaksimal mungkin. “Guna meningkatkan gairah dan budaya kompetisi sekaligus menunjang terwujudnya academic atmospher, maka Polines akan menggeser proporsi (kuota) beasiswa, yang semula dominan di BBM secara bertahap digeser ke PPA,” tambah beliau.(tiara,ambar-mgg)

Eksistensi KSR melalui HDC IV


Polines, DIMENSI (11/3) - Korps Suka Rela (KSR) menyelenggarakan agenda tahunan Henry Dunant Competition (HDC) pada Jumat (9/3) hingga Minggu (11/3), di kampus Polines.  Seperti yang diungkapkan oleh Fauzi Amani selaku Komandan  KSR, HDC tahun ini adalah tahun keempat dan tema yang dipilih adalah “Implementation of Volunteer’s Skill With Creative Competition”. Tujuan dan sasaran kegiatan ini tetap sama yaitu sebagai bentuk promosi Polines di tingkat SMK/SMA dan menumbuhkan bibit-bibit baru yang selalu tanggap bila ada yang membutuhkan pertolongan
            Ada tujuh macam kategori yang dilombakan dalam kompetisi ini guna memperebutkan trofi dan sertifikat untuk setiap sub kategori yang dilombakan.  Antara lain Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Keluarga (PK), Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Poster, Pentas seni, Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Cerdas Cermat. Terdapat 18 kontingen yang terdiri atas 10-15 peserta dan satu official dari anggota PMR tingkat SMA/SMK  se-Jateng dan DIY yang turut berpartisispasi dalam acara ini.
            Rangkaian kegiatan HDC ini diawali dengan registrasi peserta pada hari Jumat. Sedangkan untuk  upacara pembukaan dan kegiatan perlombaan diadakan pada hari Sabtu. Setelah tampil dan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan, SMA 1 Banjarnegara yang diwakili dua kontingen masing-masing keluar sebagai juara umum pertama dan ketiga, sedangkan juara kedua diraih oleh SMK 1 Depok, Sleman.
            Kesuksesan HDC IV ini tidak lepas dari kerja keras panitia dalam mempersiapkan semuanya sejak bulan November lalu. Namun kesuksesan itu tak lepas dari berbagai kendala yang datang seperti keluhan yang datang dari beberapa peserta. “Panitianya seperti belum siap, juga tidak ramah, banyak larangan-larangn ketika lomba dimulai padahal waktu techmeet sebelumnya tidak dijelaskan. Misalnya waktu menunggu lomba, peserta diisolasi di ruang tertentu, mereka tidak diberi minum, ketika saya mau memberi minum lewat jendela malah dimarahin. Selain itu air bersih juga tidak tersedia, konsumsi pun kurang padahal biaya registrasinya 200ribu” ungkap Vita salah satu official dari SMA 3 Boyolali.(tiara,nur-mgg)

Minimnya Apresiasi Dosen


Polines,DIMENSI(9/3)-Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) mengadakan Dialog Akademik pada Rabu (7/3) yang lalu. Kegiatan bertajuk “Dengan Dialog Akademik Kita Tingkatkan Mutu dan Kualitas serta Sarana dan Prasarana Jurusan Teknik Mesin” ini berlangsung di ruang auditorium Polines. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang diadakan oleh HMM setiap tahunnya.  Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai sarana silaturahmi antara mahasiswa jurusan Teknik Mesin dengan para dosen, sebagai wadah menyampaikan aspirasi mahasiswa serta untuk mengevaluasi sistem akademik yang ada di Jurusan Teknik Mesin.
Adanya Dialog Akademik ini  mendapat sambutan yang cukup baik dari mahasiswa. Hal ini terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang hadir. “Kami tidak menyangka jika respon dari teman-teman akan sebesar ini. Bahkan ruang auditorium hampir penuh oleh peserta.” Tutur Abda’u Sahab selaku panitia. Selain itu tingginya sambutan mahasiswa juga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. Sebagian besar pertanyaan muncul dari mahasiswa tingkat III. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun cukup beragam. Mulai dari masalah klasik tentang sarana dan prasarana jurusan, hingga klarifikasi tentang adanya dugaan perlakuan istimewa dari dosen bagi mahasiswa perempuan. “Selama ini belum ada bukti yang kongkrit tentang hal tersebut. Namun jika memang nantinya terbukti bahwa hal tersebut benar-benar terjadi, maka tentunya akan ada sanksi tegas yang diberikan pada oknum yang melakukan,” terang Wiwik Purwati dosen Prodi Konversi Energi menanggapi pertanyaan tersebut.
Lain halnya dengan apresiasi yang datang dari pihak dosen. Jika mahasiswa cukup menyambut baik kegiatan ini, namun ternyata acara ini terkesan tidak diapresiasi dengan baik oleh para dosen. Hal ini terbukti dengan minimnya dosen yang hadir. Dari sekitar tujuh puluh dosen yang diundang, hanya tiga puluh delapan orang yang memenuhi undangan. “Dialog Akademik itu penting tidak pak? Jika memang penting mengapa hanya sedikit dosen yang hadir disini?” tanya salah satu peserta. Menanggapi hal tersebut Drs. Kunto Purbono, M.Sc  selaku ketua jurusan Teknik Mesin menuturkan bahwa banyaknya dosen yang absen dikarenakan banyak dosen yang memilki kepentingan lain seperti sedang ditugaskan keluar Polines, mengikuti rapat, dll. (ambar-mgg)