Polines, DIMENSI
(13/01) - Gedung SC yang berusia lebih dari 20 tahun, mengalami kerusakan di
bagian sebelah barat (depan BAAK). Kerusakan ini dikarenakan kerangka kayu yang
lapuk dimakan oleh rayap. Hal ini tentunya sangat membahayakan, khususnya bagi
pejalan kaki yang lalu-lalang di bawahnya.
Supriyo, Kajur Teknik Sipil menuturkan,
bahwa kerusakan yang terjadi sudah lama dan kerusakan sebenarnya tidak hanya
terjadi pada atap Gedung SC, namun di gedung kuliah Teknik Sipil yang lain
seperti dinding batu tempelnya banyak yang lepas. Pihaknya sudah melapor
kerusakan tersebut ke Badan Administrasi Umum bagian Kerumahtanggaan.
Dari pihak Kerumahtanggaan
sendiri sudah menindak lanjuti permasalahan tersebut. “Saya sudah mengajukan
daftar perbaikan sarana prasarana fisik gedung dan lingkungan kampus pada
Direktorat Pendidikan Tinggi, dan salah satu yang masuk daftar renovasi adalah
gedung SC. Namun, perbaikan bisa dilaksanakan setelah dana APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara) keluar. Rencananya semua atap gedung yang
terbuat dari seng akan dibuat seperti gedung sekolah satu,” ujar Budi Rianto
bagian kerumah-tanggaan.
Meskipun kerusakan yang terjadi
sudah cukup lama, namun banyak mahasiswa yang tidak mengetahuinya. Anisa Riski
salah satu mahasiswi Perbaikan dan Perawatan Gedung, mengatakan bahwa dia tidak
mengetahui adanya kerusakan pada plafon gedung meskipun dia sering melewati daerah
tersebut. Sebaiknya, apabila terjadi kerusakan pada suatu bangunan, kita harus
langsung melaporkannya pada pihak terkait. Agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan. [Irma-mgg]
0 komentar:
Posting Komentar