Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) bagi para mahasiswa baru
(maba) 2012 tengah berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas
(Satgas) Resimen Mahasiswa (Menwa) Pati Geni Polines. Meskipun LDK hanya
dilakukan selama tiga hari, menwa berusaha semaksimal mungkin dalam
melaksanakan kegiatan ini. Salah satu usaha mereka adalah dengan bekerja sama
dan mendatangkan pasukan tentara Yonif 400 Benteng Raider untuk melatih maba.
Salah satu prajurit yang bertugas dalam LDK adalah Sersan
Kepala (Serka) Y. Halex. Laki-laki kelahiran Timor, 16 Oktober 1979 ini telah
menjadi pelatih dalam LDK Polines sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2010 dan
2012. Ia resmi dilantik dan mengawali karir di bidang militer sejak tahun 2001.
Sebelumnya ia mengenyam pendidikan kemiliteran di Denpasar, Bali. Pada tahun
2002 ia ditempatkan di Yonif 401 atau yang sekarang berubah menjadi Yonif 400
Benteng Raider Semarang hingga sekarang. Sehari-hari Serka Y. Halex bertugas di
bidang kepelatihan lapangan. Secara lebih khusus ia adalah pelatih bagian
operasional kompi. Berbagai pelatihan baik bagi militer maupun sipil telah ia
lakukan. Termasuk salah satunya melatih para maba seperti yang sedang
dilakukannya di Polines.
Menjadi seorang prajurit ada-lah kebanggaan tersendiri bagi
Serka Y. Halex. Ia menuturkan bahwa ia senang menjadi seorang tentara karena
dapat berbaur dengan masyarakat. Di samping itu ia pun mengakui bahwa
pekerjaannya penuh dengan konsekuensi. Salah satunya ia sering meninggalkan
anak dan istrinya untuk bertugas ke luar daerah. Bahkan selama menjadi tentara
ia telah meninggalkan keluarga asalnya dua belas tahun lamanya. Ia mengatakan
bahwa selama menjadi tentara dan bermukim di Semarang ia hanya dua kali
mengunjungi kedua orang tuanya di Timor.
Laki-laki berperawakan ting-gi besar ini adalah sosok yang
mandiri dan pekerja keras. Sebagai seorang tentara ia dituntut untuk tidak
bergantung pada siapapun. Ia mengakui jika ia sering melakukan tugas-tugas
rumah yang biasa dilakukan oleh istrinya. Ia bermaksud lebih menghargai dan
tidak sepenuhnya membebankan tugas-tugas tersebut pada sang istri. Ia pun suka
mencoba hal-hal atau kegiatan lain di luar tugas utamanya sebagai seorang
tentara. Menurutnya dengan mencoba hal baru tersebut akan memperkaya pengalamannya.
Mengenal, memahami, dan mengerti setiap pekerjaan yang dilakukan menjadi
prinsipnya. Sehingga semua akan berjalan dengan lancar dan bermanfaat.
Berbicara mengenai kedisiplinan, ayah dari dua orang anak
ini menuturkan bahwa disiplin merupakan dasar dari segala tindakan. Menurutnya
jika seseorang sudah memiliki sikap disiplin maka ia akan mengerjakan segala
sesuatu dengan tertib dan lebih baik. Selain itu disiplin juga akan membuat
seseorang lebih menghargai orang lain. Diawali dengan disiplin terhadap waktu.
Ketepatan waktu adalah hal awal yang harus dilakukan.
Serka yang memiliki hobi memasak ini juga menuturkan bahwa
selain sikap disiplin, setiap tindakan yang kita lakukan juga harus dilandasi
dengan kebaikan dan keikhlasan. Jika kedua hal tersebut telah kita terapkan,
maka kita tidak perlu memandang apa agama atau kepercayaan yang dianutnya.
Sebab ia meyakini bahwa akhlak seseorang tercermin dalam setiap tindakan yang
ia lakukan.
Menanggapi perihal LDK, Serka Y. Halex mengatakan bah-wa
secara umum LDK telah berjalan dengan baik. LDK dapat menanamkan sikap disiplin
untuk menunjang maba dalam kehidupan sehariharinya baik di lingkungan
perkuliahan maupun di lingkungan kerja nantinya. Ia juga menilai bahwa
pelaksanaan LDK di Polines telah mengalami kemajuan. Menurutnya saat ini
peserta LDK memiliki wawasan yang lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga instruksi-instruksi yang diberikan pelatih lebih mudah untuk diterima
dan dilaksanakan.
Terakhir ia berpesan agar maba meningkatkan ketakwaan
meraka. Ia pun juga berharap para senior
lebih menghargai keberadaan pelatih di dalam kegiatan ini. “Hargai dirimu dulu
jika kamu ingin dihargai orang lain,” imbuhnya. [abr]
0 komentar:
Posting Komentar