Kamis, 30 Agustus 2012

Disiplin Sebagai Dasar Segala Tindakan



Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) bagi para mahasiswa baru (maba) 2012 tengah berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Resimen Mahasiswa (Menwa) Pati Geni Polines. Meskipun LDK hanya dilakukan selama tiga hari, menwa berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan kegiatan ini. Salah satu usaha mereka adalah dengan bekerja sama dan mendatangkan pasukan tentara Yonif 400 Benteng Raider untuk melatih maba.

Salah satu prajurit yang bertugas dalam LDK adalah Sersan Kepala (Serka) Y. Halex. Laki-laki kelahiran Timor, 16 Oktober 1979 ini telah menjadi pelatih dalam LDK Polines sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2010 dan 2012. Ia resmi dilantik dan mengawali karir di bidang militer sejak tahun 2001. Sebelumnya ia mengenyam pendidikan kemiliteran di Denpasar, Bali. Pada tahun 2002 ia ditempatkan di Yonif 401 atau yang sekarang berubah menjadi Yonif 400 Benteng Raider Semarang hingga sekarang. Sehari-hari Serka Y. Halex bertugas di bidang kepelatihan lapangan. Secara lebih khusus ia adalah pelatih bagian operasional kompi. Berbagai pelatihan baik bagi militer maupun sipil telah ia lakukan. Termasuk salah satunya melatih para maba seperti yang sedang dilakukannya di Polines.

Menjadi seorang prajurit ada-lah kebanggaan tersendiri bagi Serka Y. Halex. Ia menuturkan bahwa ia senang menjadi seorang tentara karena dapat berbaur dengan masyarakat. Di samping itu ia pun mengakui bahwa pekerjaannya penuh dengan konsekuensi. Salah satunya ia sering meninggalkan anak dan istrinya untuk bertugas ke luar daerah. Bahkan selama menjadi tentara ia telah meninggalkan keluarga asalnya dua belas tahun lamanya. Ia mengatakan bahwa selama menjadi tentara dan bermukim di Semarang ia hanya dua kali mengunjungi kedua orang tuanya di Timor.

Laki-laki berperawakan ting-gi besar ini adalah sosok yang mandiri dan pekerja keras. Sebagai seorang tentara ia dituntut untuk tidak bergantung pada siapapun. Ia mengakui jika ia sering melakukan tugas-tugas rumah yang biasa dilakukan oleh istrinya. Ia bermaksud lebih menghargai dan tidak sepenuhnya membebankan tugas-tugas tersebut pada sang istri. Ia pun suka mencoba hal-hal atau kegiatan lain di luar tugas utamanya sebagai seorang tentara. Menurutnya dengan mencoba hal baru tersebut akan memperkaya pengalamannya. Mengenal, memahami, dan mengerti setiap pekerjaan yang dilakukan menjadi prinsipnya. Sehingga semua akan berjalan dengan lancar dan bermanfaat.

Berbicara mengenai kedisiplinan, ayah dari dua orang anak ini menuturkan bahwa disiplin merupakan dasar dari segala tindakan. Menurutnya jika seseorang sudah memiliki sikap disiplin maka ia akan mengerjakan segala sesuatu dengan tertib dan lebih baik. Selain itu disiplin juga akan membuat seseorang lebih menghargai orang lain. Diawali dengan disiplin terhadap waktu. Ketepatan waktu adalah hal awal yang harus dilakukan.
Serka yang memiliki hobi memasak ini juga menuturkan bahwa selain sikap disiplin, setiap tindakan yang kita lakukan juga harus dilandasi dengan kebaikan dan keikhlasan. Jika kedua hal tersebut telah kita terapkan, maka kita tidak perlu memandang apa agama atau kepercayaan yang dianutnya. Sebab ia meyakini bahwa akhlak seseorang tercermin dalam setiap tindakan yang ia lakukan.

Menanggapi perihal LDK, Serka Y. Halex mengatakan bah-wa secara umum LDK telah berjalan dengan baik. LDK dapat menanamkan sikap disiplin untuk menunjang maba dalam kehidupan sehariharinya baik di lingkungan perkuliahan maupun di lingkungan kerja nantinya. Ia juga menilai bahwa pelaksanaan LDK di Polines telah mengalami kemajuan. Menurutnya saat ini peserta LDK memiliki wawasan yang lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga instruksi-instruksi yang diberikan pelatih lebih mudah untuk diterima dan dilaksanakan.

Terakhir ia berpesan agar maba meningkatkan ketakwaan meraka. Ia pun juga berharap  para senior lebih menghargai keberadaan pelatih di dalam kegiatan ini. “Hargai dirimu dulu jika kamu ingin dihargai orang lain,” imbuhnya. [abr]

0 komentar:

Posting Komentar