Dua hari sudah kita menjalankan LDK atau
Latihan Dasar Kedisiplinan yang wajib diikuti oleh para maba sebagai rangkai-an
acara untuk penerimaan mahasiswa baru. LDK dilaksanakan selama 3 hari dan
dilanjutkan oleh kegiatan WaRNA. LDK dilatih oleh para raider dan mahasiswa
dari UKM Menwa. Mereka sangat disiplin, dan tegas. Misalnya saja saat maba
datang terlambat kita disuruh jalan jongkok. Selain itu jika ada maba yang
melakukan kesalah-an para raider dan menwa tak segan lagi untuk menghukum kita.
Sebagai contohnya, sewak-tu acara makan siang di parkiran Elektro, ada salah
seorang teman kami yang sudah meminum minumannya sebelum ada komando dari
pelatih. Botol bekas minumannya langsung diambil dan dibuat seperti topi lalu
dipakaikan di kepalanya.
Sistem makan siangnya pun rumit. Banyak
aturan, dari sebelum makan sampai selesai makan. Pembagian katering pun rusuh,
seharusnya hal tersebut bisa diatasi dengan pihak UKM yang menyediakan jasa
katering membagikan makanan disesuai-kan per pleton supaya proses pembagiannya
lebih rapi dan lebih mudah. Selain itu makanan yang sudah kita dapatkan dari
katering ditukar dengan teman lainnya. Itu pengalaman yang seru karena kita
harus bertukar-tukar makanan tanpa harus me rasa keberatan karena makanan kita
ditukar dengan maba yang sepenuhnya belum kita kenal.
Namun di balik kerumitan tersebut, ada bagian
yang menyenangkan. Sebagai contohnya sebelum kita makan, kita harus mengucapkan
kode makan yang telah diajarkan oleh para raider. Kodenya seperti ini “Hap. . .
. Hap Pyeng. . . Pyeng. . . Pyeng. . . Pyeng Hap” ucapan tersebut disertai
dengan gerakan tangan. Itu membuat kita merasa terhibur di tengah-tengah rasa
lapar dan lelah yang mendera kita.
Bukan hanya proses pembagian katering saja
yang rusuh, koordinasi pada saat sholat pun juga kurang efektif. Kita hanya
diberi waktu sebentar saja untuk sholat, di samping itu kita berdesak-desakkan
waktu wudlu, apalagi pada sholat ashar tadi air mushola sempat tidak mengalir.
Pengalaman mengikuti LDK tahun ini sangat
seru, tetapi cukup melelahkan karena jadwal kegiatan yang sangat padat dan
tidak ada waktu jeda untuk istirahat yang diberikan oleh para raider dan menwa.
Di samping itu, teriknya matahari juga membuat kita merasa kepanasan dan
terbakar, terlebih-lebih kita tidak diijinkan untuk minum di sela-sela
kegiatan.
Seluruh kegiatan yang diberikan para pelatih
membuat kita lebih disiplin. Sebut saja dari hal terkecil, kita disuruh
berangkat tepat waktu. Kita minum apabila telah mendapat perintah dari pihak
pelatih. Setelah makan siang, para menwa praktek membangun dan membongkar tenda
di hadapan para maba. Kita sangat antusias melihatnya karena ketangkasan yang
diperlihatkan para menwa dalam membangun tenda tadi.
Banyak hal-hal baru yang kita temukan saat
mengikuti kegiatan LDK selama dua hari ini. Dan dihari terakhir besok kita
berharap LDK lebih seru dan berkesan.
0 komentar:
Posting Komentar