Tujuan LDK untuk melatih kedisiplinan mahasiswa baru (maba)
Polines tahun ini mencapai hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat
dari hasil riset yang dilakukan oleh tim litbang Dimensi. Pada hari pertama
jumlah maba yang datang terlambat mencapai 320 orang. Sedangkan pada hari kedua
jumlah maba yang terlambat justru semakin meningkat menjadi 347 orang. Namun
pada hari terakhir jumlahnya turun drastis menjadi 195 orang.
Tentang peningkatan jumlah maba terlambat, Pratia
Nurdiansyah sebagai komandan menwa mengungkapkan bahwa pada hari pertama LDK,
menwa cukup santai atau tidak terlalu memberikan tekanan. Ternyata hal itu
justru membuat maba tidak bersyukur dan bahkan terkesan menyepelekan. Hal ini
terbukti dengan jumlah maba yang terlambat meningkat di hari kedua.
Menanggapi hal tersebut, pada LDK hari kedua menwa
memberikan hukuman yang lebih berat seperti jalan jongkok, lari dan memunguti
sampah. Hal-hal yang dilakukan menwa tersebut cukup memberikan efek jera pada
maba. Terbukti pada hari ketiga jumlah maba yang terlambat turun hingga mencapai
hampir setengahnya.
Keterlambatan didominasi oleh maba yang berdomisili di Kota
Semarang. Hal ini disebabkan karena perjalanan yang cukup memakan waktu dan
banyaknya penghambat perjalanan seperti padatnya lalu lintas dan lain
sebagainya. [ikp, arin]
0 komentar:
Posting Komentar