Kamis, 14 Juli 2011

KPK Goes to Polines


Polines, DIMENSI- (11/7) Sebanyak 309 peserta menghadiri Seminar Nasional Jurusan Akuntansi yang bertempat di Ruang Serba Guna (RSG) Politeknik Negeri Semarang. Seminar yang dimulai pukul 09.00 - 13.00 WIB ini menunjukkan antusiasme peserta terlihat dari penuhnya kursi yang telah disediakan oleh panitia.

Dengan mengangkat tema “Kearifan Anti Korupsi untuk Menciptakan Praktik Sehat Perbankan”, seminar ini mengundang Teguh Supangkat selaku Direktorat Penelitian dan Perbankan Bank Indonesia, Mudjahirin Thohir selaku Guru Besar FIB UNDIP dan yang paling dinanti-nanti yaitu Haryono Umar selaku wakil ketua KPK. Berbeda dari rencana awal, Haryono Umar menggantikan Busyro Muqoddas –Ketua KPK- yang berhalangan mengisi seminar ini karena suatu hal yang tidak diketahui.

Materi pertama disampaikan oleh Teguh Supangkat. Ia mengangkat materi sistem pengawasan bank dan manajemen resiko yang dianut di Negara kita. Pembicara kedua yaitu Mudjahirin Thohir. Beliau menarik peserta dengan materi-materi mengenai hubungan antara korupsi dan perilaku budaya masyarakat Indonesia. Dan terakhir yakni Haryono Umar, yang sempat memuji semangat mahasiswa Polines dalam realisasi pemberantasan korupsi. Beliau pun menawarkan undangan bagi mahasiswa Polines yang berminat untuk mengikuti forum anti korupsi yang diselenggarakan oleh KPK.

Sebenarnya panitia menyediakan dua sesi tanya jawab, namun banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan akhirnya sesi tanya jawab pun dipersingkat waktunya. Pembicara menyampaikan jawaban dengan sangat detail. Peserta merasa puas dengan jawaban yang mereka berikan.

“Seminar ini menarik. Saya sangat tertarik dengan tema seminar meski Ketua KPK tidak jadi datang untuk mengisi materi. Yang disayangkan acara berakhir terlalu cepat padahal saya masih ingin tahu banyak mengenai korupsi di dunia perbankan,” ujar Nur Arif S. mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang rela jauh-jauh datang ke Polines.

Harapan panitia mengadakan seminar ini agar mahasiswa mengerti apa arti korupsi dan sadar akan pentingnya anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. “Yang paling kami idamkan setelah seminar ini berakhir adalah semoga seminar nasional ini menjadi proker unggulan HiMA tahun ini,” tutur Hesti Triana selaku koordinator seksi acara. [niar]


0 komentar:

Posting Komentar