Jumat, 07 Oktober 2011

KEMANA PERGINYA DANA PENGHEMATAN ITU?

Polines, DIMENSI (3/10) - Muncul beberapa spekulasi mengenai kemana perginya dana penghematan pengembangan ormawa yang telah dilaksanakan pada tahun 2010 lalu.Terdapat isu bahwa dana sisa pengembangan ormawa akan dialokasikan ke UKM PLBS, namun dari pihak institusi sendiri meluruskan bahwa dana itu bukan dana sisa melainkan dana yang sengaja dihematkan untuk kegiatan yang tidak terprogram. “ini bukan dana sisa melainkan dana penghematan dari anggaran program unggulan,”kata Bambang selaku pembimbing UKM PLBS.

Sempat muncul usulan agar sebagian dana penghematan itu dibagi untuk beberapa UKM yang sedang membutuhkan dana, sedangkan sisanya dibagi rata untuk 22 ormawa. Namun usulan ini ditolak, karena kebijakan dari PD 3 sendiri sebagaimana dana tersebut digunakan untuk kegiatan mahasiswa bukan untuk sebagian kelompok tertentu saja. Seiring berlalunya waktu, muncul beberapa pertanyaan i untuk apakah dana tersebut. Beberapa aktivis mahasiswa menganggap pihak institusi tidak transparan dalam penggunaan dana penghematan pengembangan ormawa. Hingga saat ini mereka tidak tahu dana tersebut akan digunakan untuk apa. “Kami nggak tahu sama sekali kemana dana penghematan itu,” ujar Sindy selaku ketua BPM periode 2009-2010.

“Dana itu kita gunakan untuk kegiatan mahasiswa yang tidak terprogram,” ujar Garup Lambang Goro selaku Pembantu Direktur III bidang kemahasiswaan. Contoh kegiatan mahasiswa yang tidak terprogram itu diantaranya pendelegasian mahasiswa untuk kegiatan Association of Indonesian Polytechnic English Club (AIPEC) diluar kota. “Kegiatan ini kan tidak terprogram. Tentu sangat disayangkan kalau kita tidak berpartisipasi untuk acara seperti ini,”sambung beliau.

Dana dari dikti yang memang dipersiapkan untuk mengembangkan kegiatan ormawa ini telah digunakan untuk membiayai serangkaian kegiatan yaitu workshop selama dua hari di Bandungan. Kegiatan inti dari pengembangan ormawa tersebut adalah seleksi program kerja unggulan yang telah memutuskan enam ormawa sebagai pemenang dana bantuan proker unggulan. Di kegiatan pengembangan ormawa, enam ormawa yang memiliki proker terbaik diberi bantuan dana sebesar sepuluh juta dipotong pajak. Penghematan dana ini bertujuan agar sisa dana dapat digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. [rth, niar]

0 komentar:

Posting Komentar