Selasa, 05 April 2011

MISKIN DI NEGERI YANG KAYA



Oleh: Andhini Dyah
Mahasiswa Semester II Jurusan Akuntansi

Kemiskinan yang melanda suatu negara bukanlah suatu bencana yang datang dari atas langit melainkan merupakan suatu hasil pencapaian atas apa yang telah dilakukan oleh manusia-manusia yang berada di negara itu. Negeri ini memang negeri yang penuh paradoks, meski kaya akan sumber alam negara ini tetap saja menjadi negara miskin. Bagaimana kemiskinan dihapus dari bumi kita jika masih banyak pejabat dan petinggi lainnya tak henti – henti melakukan korupsi untuk memperkaya diri mereka. Ironisnya, yang mereka korupsi ialah dana untuk program pengentasan kemiskinan.
Realita yang terjadi sekarang ini ialah banyak rakyat miskin yang masih tinggal di kolong jembatan dengan berbagai kebutuhan yang sangat minim. Kerasnya kehidupan di jaman sekarang membuat mereka begitu pasrah menghadapi keterpurukan mereka. Kemiskinan seakan menjadi sebuah takdir yang tidak mungkin untuk mereka ubah. Berkhayal untuk memajukan kehidupan saja tidak berani mereka lakukan. Hal ini berbanding terbalik dengan si kaya yang memiliki rumah mewah, harta melimpah, dan kedudukan juga kekuasaan besar. Kedudukan inilah yang dimanfaatkan oleh mereka untuk memperkaya diri tanpa memperhatikan pihak lain yang merasa dirugikan.
Sementara itu, pemerintah seolah tak peduli dan hanya memberikan solusi untuk jangka pendek yang berbelit sehingga membuat rakyat semakin terbebani untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Seakan pemerintah tidak mau bertanggungjawab dengan memalingkan muka mereka dan memilih mengalihkan perhatian dengan masalah yang timbul di bidang yang lainnya. Pemerintah hanya dapat membuat kebijakan – kebijakan yang semakin memperburuk keadaan rakyat miskin.
Pertambahan penduduk yang setiap tahun semakin meningkat juga semakin memperburuk negara ini. Bagaimana tidak, pengangguran tersebar dimana – mana membuat persentase orang miskin semakin meningkat. Dengan bertambahnya penduduk, pemerintah seharusnya dapat memberikan solusi terbaik untuk mereka. Misalnya saja memberikan pengajaran di sekolah gratis dalam bidang kewirausahaan agar nantinya mereka memiliki keterampilan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain. Pemerintah juga seharusnya dapat bertanggung jawab atas kebijakan yang mereka keluarkan, agar masyarakat juga tidak keberatan melaksanakan kebijakan tersebut. Jika kebijakan dari pemerintah tidak segera dapat menyelesaikan masalah rakyatnya, maka kesenjangan sosial antar golongan masyarakat tidak dapat dihindarkan. Hal ini benar – benar merugikan rakyat kecil yang tidak bersalah.
Negara kita terkenal akan kekayaan alamnya, namun hal ini tidak lantas membuat kemiskinan di negara ini terhapuskan. Seharusnya kita dapat mengembangkan kekayaan alam yang ada dengan adanya sumber daya manusia yang saat ini sangat memadai. Pemerintah tidak seharusnya selalu mengharap kepada produk import dari luar negeri, padahal negaranya sendiri bisa memproduksi dengan kualitas yang lebih baik. Jika hal ini terus berjalan di negara ini, para investor dari luar negeri akan merasa enggan untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia karena dinilai tidak produktif. Pada akhirnya akan membuat negara ini makin miskin dan rakyat miskin pun jadi korban untuk kesekian kalinya.
Pemerintah dan masyarakat sebaiknya bekerja sama secara optimal agar keseimbangan negara dapat tercapai. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan adanya komunikasi yang baik antar keduanya. Pemerintah sendiri sebaiknya lebih mempercayakan masyarakatnya dalam hal produksi dalam negeri, sehingga tidak perlu lagi mengimpor barang – barang produksi dari luar. Dengan begitu masyarakat pasti dapat mengembangkan hasil produksi secara maksimal dengan kualitas yang baik.

0 komentar:

Posting Komentar