Sabtu, 26 Juni 2010

KPK IDOL

Setelah beberapa waktu digegerkan dengan berbagai skandal kasus korupsi, sekarang waktu bagi panitia seleksi ketua KPK untuk memilih pemimpin baru institusi ini. Sejak 25 Mei hingga 14 Juni 2010, sebanyak 268 anak bangsa mendaftar untuk dapat menduduki posisi. Banyaknya jumlah pendaftar, saya kira mempunyai beberapa faktor yang melatarbelakanginya.

Faktor pertama karena kesadaran masyarakat yang tinggi. Orang berlomba untuk menjadi pemimpin karena mereka yakin dengan kemampuannya. Sehingga kejenuhan atas penguasa yang tak tahan “godaan” membuat sebagian pendaftar mencantumkan namanya ke dalam daftar calon pimpinan KPK.

Faktor kedua timbul karena adanya isu mafia hukum. Mereka yang merasa kelompoknya dalam ancaman, berlomba untuk menduduki jabatan. Kewenangan yang dipunyai akan memperkecil peluang mereka untuk terjerat dalam kasus-kasus yang pernah mereka lakukan.

Memang, faktor kedua terkesan sangat suudzon, tetapi memang begitulah kenyataannya. Kita tetap berharap faktor pertamalah mendominasi calon pemimpin KPK.

Sisi positif dan negatif memang selalu menyertai setiap peristiwa. Antusiasme masyarakat untuk mencalonkan diri menjadi pemimpin seharusnya didasari dengan rasa tanggungjawab dan komitmen terhadap apa yang telah dijanjikan. Profesionalisme panitia seleksi pun diuji.

Saya jadi teringat pada pepatah “everybody think of changing the world, but no one of them think of changing themselves..” apapun alasan yang melatarbelakangi para calon pimpinan KPK ini, kita berharap bahwa orang yang akan menduduki jabatan ini adalah dia yang benar-benar komit dengan tugasnya. Adalah suatu kewajiban bagi mereka untuk membersihkan sistem kita dari para koruptor yang sudah merajalela, tapi satu hal yang terpenting: cita-cita itu tak akan terwujud jika tidak kita sendiri yang memulainya. (angint)

0 komentar:

Posting Komentar